INDOFOKUS OPINI 29/03/13
Remaja adalah generasi yang paling berpengaruh dalam mewujudkan
cita-cita suatu bangsa, suatu generasi diharapkan bisa merubah keadaan
bangsanya menjadi lebih baik. Di Acehsendiri keadaan remajanya sangat
memprihatinkan, hal tersebut dapat dilihat dari kondisi remaja saat ini
yang cenderung lebih bebas dan jarang memprhatikan nilai moral pada
setiap perbuatan yang mereka lakukan.
Mereka mempunyai sifat yang cenderung lebih agresif, emosi tidak
setabil, dan tidak bisa menahan dorongan nafsu. Rusaknya moral remaja
dipengaruhi oleh faktor pergaulan, dan banyak dari mereka yang salah
dalam memilih pergaulan, sehingga terjerumus dalam pergaulan bebas,
diantaranya mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkotika),
minum-minuman keras, perkelahian antar pelajar, dan seks bebas.
Mereka tidak mengetahui apa dampak buruk dari perbuatan yang mereka
lakukan, mereka hanya berfikir jangka pendek, tanpa memikirkan apa
akibat buruk yang akan mereka terima jika terjerumus dalam pergaulan
bebas, dan semua dampaknya sangat merugikan diri mereka sendiri,
keluarga, dan orang-orang di sekitar mereka. Kenyataannya semua
tingkahlaku anak lebih mudah terpengaruh pada lingkungan sekitar. Oleh
sebab itu, dalam menghadapi hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan
untukmemonitoring sekaligus memberikan pengarahan kepada anaknya tentang
bahayanya pergaulan bebas.
Seraca psikologis kenakalan remaja itu diakibatkan karena dipengaruhi
faktor batin, moral remaja dengan kenakalan remaja sangat lah erat
kaitannya dimana remaja yang sudah terjerumus dalam pergaulan bebas
dipastikan moral mereka juga merosot. Setiap perbuatan menyimpang yang
dilakukan remaja, ternyata juga bisa membuat mereka dewasa. Mereka akan
belajar hidup mandiri ditengah tekanan batin, kadang mereka melakukan
pergaulan bebas hanya ingin menghibur hati. Meskipun cara mereka salah
tapi tidak sepenuhnya kita bisa menyalahkan mereka karena dibalik itu
semua orang tua dan lingkungan lah faktor yang paling dominan.
Bahkan baru-baru ini di kota Banda Aceh baru saja terjadi penangkapan
remaja putri si sebuah café pada pukul 02.00 wib tenggah malam , hal ini
terjadi karena fasilitas yang tersediakan cukup memadai selain tempat
yang remang-remang dan waktu yang tidak terbatas ini semakin menjadi
peluang terjadinya kerusakan moral remaja. Apakah saat hal seperti ini
terjadi kita bisa menyalahkan orang tua nya ?
Kurangnya pengawasan dari orang tua yang membuat hal semacam ini dapat
terjadi, kelalain orang tua dalam mendidik membuat anak dengan leluasa
dapat melakukan hal-hal dalam bentuk penyimpangan moral, sangat di
sayangkan hal seperti ini terjadi di kawasan Aceh yang memegang teguh
Syariat islam.
Faktor pendukung kenakalan remaja
1) Otoriter:
Jika orang tua otoriter, anak menjadi takut apablia mereka melakukan
kesalahan. Mereka akan mulai berbohong karena takut dihukum dan
selalu merasa was-was dan ragu dalam melakukan tindakannya. Lebih
buruknya, anak-anak yang diperlakukan seperti itu akan cenderung
melakukan hal yang sama (otoriter) ketika mereka tumbuh dewasa. Orang
tua harus ingat bahwa otoritas mutlak hanya ada di tangan Tuhan, dan
setiap orang harus tunduk kepada-Nya.
2) Emosional
Jika orang tua selalu menghadapi anak-anaknya secara emosional,
mereka tidak akan memiliki waktu untuk anak-anaknya, tidak akan bisa
membimbing, bahkan bisa menjadi tekanan terhadap anak, atau bahkan malah
mengembangkan tinddakan-tindakan anti sosial. Maka kondisi ini bisa
mengakibatkan depressi berat bagi anak-anak.
3) Perfeksionis
Jika orang tua bersikap perfeksionis, selalu mengharapkan anak untuk
sempurna sepanjang waktu, maka anak akan memiliki dua pilihan: hidup
sesuai dengan harapan orang tuanya, atau cenderung mengembangkan hal
yang sebaliknya.
4) Over protective
Para orang tua yang melindungi anak secara berlebihan dan selalu
dipenuhi kecemasan, tidak akan dapat membesarkan anak dan membangun rasa
percaya diri anak dalam menghadapi kehidupan nyata ketika mereka
dewasa. Anak-anak yang mendapat perlakukan over protective akan merasa
bahaya dan ancaman ada dimana-mana. Bagaimanapun, sementara anak harus
diawasi, ia tidak perlu kehadiran orang tua secara fisik setiap waktu.
5) Perceraian orang tua
Perceraian menunjukkan suatu kenyataan dari kehidupan suami istri yang
tidak lagi dijiwai oleh rasa kasih sayang dasar-dasar perkawinan yang
telah terbina bersama telah goyah dan tidak mampu menompang keutuhan
kehidupan keluarga yang harmonis. Dengan demikian hubungan suami istri
antara suami istri tersebut makin lama makin renggang, masing-masing
atau salah satu membuat jarak sedemikian rupa sehingga komunikasi
terputus sama sekali. Hubungan itu menunjukan situasi keterasingan dan
keterpisahan yang makin melebar dan menjauh ke dalam dunianya sendiri.
jadi ada pergeseran arti dan fungsi sehingga masing-masing merasa serba
asing tanpa ada rasa kebersamaan.
Banyak cara yang dapat di lakukan orang tua untuk mengatasi kenakalan
remaja. Orang tua harus mengawasi setiap pergaulan anaknya, coba menilai
apakah teman yang di pilih anak cocok untuk penumbuhan moral yang baik,
atau malah sebaliknya. Orang tua juga harus membatasi kebebasan anak
baik dalam bergaul, uang saku dan alat-alat penunjang kebutuhannya
seperti Hp, laptop, dan sebagai nya.
Baik pihak orang tua maupun instansi pendidikan harus bekerja sama
mengawasi siswa agar tidak bergaul dengan pergaulan yang salah dan
memberitahu serta menjelaskan tentangdampak buruk yang terjadi bila
sampai terjerumus ke dalam pergaulan bebas, dan orang tua mencoba untuk
bisa memberikan perhatian lebih terhadap si anak. Biarlah anak belajar
terbuka terhadap orang tua terhadap setiap masalah yang ada pada anak,
hal ini akan membuat anak lebih terasa nyaman.
Sebab-sebab ini lah yang kadang di anggap sepele oleh orang tua,
padahal sangat berpengaruh dengan moral anak. Dengan dikemukakannya
bahaya dari pergaulan bebas yang terdapat dalam tulisan ini, semoga
bisa memberikan kesadaran bagi para generasi muda, agar bisa memilih
pergaulan yang baik, aman, dan tidak terjerumus ke jurang kesesatan,
yang dapatmerugikan diri mereka sendiri dari dampak yang timbul akibat
pergaulan bebas, sehingga bisa menekan angka kematian akibat narkotika,
miras , dan menekan angka aborsi, serta seks bebas yang ada di Aceh.
Goresan pena : Ucha Riani mukhtar
Mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia
Universitas Syiah Kuala
2012
Kelahiran, 26 september 1994
Tags
OPINI