PENDAHULUAN
Berdasarkan laporan FAO tahun 2004 Indonesia termasuk lima besar
negara penghasil mangga, tetapi ekspornya paling rendah. Meskipun ekspor
komoditas ini naik terus tiap tahun, tetapi proporsinya belum memadai jika
dikaitkan dengan perkembangan panen buah mangga. Artinya produksi masih
lebih besar untuk mencukupi konsumsi dalam negeri yang baru mencapai 60,9%
dari rekomendasi FAO sebesar 65,75 kg/kapita/tahun. Luas panen juga
berkembang cepat dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2004. pada tahun 2004
luas panen 185.773 ha dengan produksi 1.437.665 ton. Pada masa mendatang,
agribisnis mangga diperkirakan akan tetap mempunyai peranan yang sangat
penting dalam menunjang tumbuhnya sektor perekonomian, terutama dalam
menciptakan lapangan
kerja, peluang pasar dan peningkatan devisa negara
(BPTP Jatim, 2006).
Plasma nutfah mangga di Indonesia cukup besar dan diperkirakan terdapat
292 kultivar mangga di Indonesia,lengkapnya download disini
Berdasarkan laporan FAO tahun 2004 Indonesia termasuk lima besar
negara penghasil mangga, tetapi ekspornya paling rendah. Meskipun ekspor
komoditas ini naik terus tiap tahun, tetapi proporsinya belum memadai jika
dikaitkan dengan perkembangan panen buah mangga. Artinya produksi masih
lebih besar untuk mencukupi konsumsi dalam negeri yang baru mencapai 60,9%
dari rekomendasi FAO sebesar 65,75 kg/kapita/tahun. Luas panen juga
berkembang cepat dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2004. pada tahun 2004
luas panen 185.773 ha dengan produksi 1.437.665 ton. Pada masa mendatang,
agribisnis mangga diperkirakan akan tetap mempunyai peranan yang sangat
penting dalam menunjang tumbuhnya sektor perekonomian, terutama dalam
menciptakan lapangan
kerja, peluang pasar dan peningkatan devisa negara
(BPTP Jatim, 2006).
Plasma nutfah mangga di Indonesia cukup besar dan diperkirakan terdapat
292 kultivar mangga di Indonesia,lengkapnya download disini
Tags
MAKALAH BIOLOGI