Masalah-masalah Keanekaragaman Indeks dan Langkah-langkah Alternative



Meskipun semua langkah matematika memberikan presisi dan kuantitatif yang sangat kaya, kemerataan atau dominan, mereka memiliki masalah yang melekat yang dapat mengaburkan bukannya mencerahkan upaya konservasi. Kontroversi mengenai konsep keanekaragaman menjadi intens pada awal tahun 1970, sejauh ini beberapa ahli matematika menyebut keaneka ragaman spesies sebagai “non konsep”, karena semantiknya, konseptual dan masalah-masalah teknis dan untuk mengklaim bahwa “keanekaragaman hakekatnya tidak ada”( Hulbert : 1970).Masalah-masalh semantik muncul ketika kekayaan spesies dan kemerataan spesies yang digabungkan. Kekayaan dan kemerataan, meskipun sering berkorelasi, dapat menunjukkan hubungan terbalik bersama beberapa gradien. misalnya, peningkatan kemerataan spesies dapat disertai dengan penurunan kekayaan spesies). Langkah-langkah matematika dapat menimbulkan masalah karena mereka tidak selalu sesuai dengan kepentingan ekologi dalam kuantifikasi keanekaragaman. Maka nilai dari masing-masing spesies dalam keanekaragaman indeks tidak sama dengan nilai dari spesies dalam fungsi ekosistem  atau konservasi prioritas. Keberagaman tidakan yang berbeda mugkin dapat menghasilkan nilai yang ber berbeda untuk komunitas yang sama atau mengubah urutan peringkat keanekaragaman dalam masyarakat yang berbeda (Hulbert 1971). Kekayaan spesies dan pemerataan juga cenderung dipengaruhi oleh jumlah sampel yang diambil dan ukuran wilayah sampel. Akhirnya, beberapa nilai keanekaragaman alpha, seperti indeks Shannon, dapat memberikan pola-pola nilai yang identik dari berlimpahnya spesies dalam beberapa kodisi (Huston 1994).
Table 4.5.
indeks keragaman spesies tercatat dalam 200 km sampel transek di lima lokasi penelitian di timur Amazonia, Brasil.LENGKAPNYA DOWNLOAD DISINI
Lebih baru Lebih lama