FAKTOR TERJADINYA PERSELINGKUHAN



INDOFOKUS OPINI 29/03/13
-Ibu adalah contoh yang paling berpengaruh dalam mewujudkan cita-cita anak bangsa, suatu generasi diharapkan bisa merubah keadaan bangsanya menjadi lebih baik. Di Aceh sendiri keadaan Ibu ibu sangat memprihatinkan, hal tersebut dapat sering kali kita temukan saat ini yang cenderung lebih bebas dan jarang memperhatikan nilai moral pada setiap perbuatan yang mereka lakukan. Mereka mempunyai sifat yang cenderung lebih agresif, emosi tidak setabil, dan tidak bisa menahan dorongan nafsu. Rusaknya moral ibu ibu dipengaruhi oleh faktor Rumah tangganya yang kurang harmonis, selalu dalam keadaan cecok dalam Rumah tangganya. sehingga terjerumus dalam perselingkuhan yang luar biasa. Itu terjadi karena kurangnya perhatian dari seorang suami pada istrinya.

Suami selalu pulang telat malam, tak kala istri mengajak refresing suaminya, oleh suaminya selalu ditolak dengan bermacam alasan. Saat itu timbul rasa cemburu,karena tengganya setiap hari minggu selalu refresing bersama keluarganya. Saya adalah seorang jurnalis, pernah saya temukan satu keluarga yang pergi jalan jalan di Mol,kebutulan hari itu, saya berada di tempat yang sama juga, saat saya monoleh kebelakang, Sorang istri memegang tangan suaminya, eh malah suaminya menangkis tangan istrinya, malah ia berkata jangan pegang pegang tangan saya bukan orang buta. Itu juga salah satu penyebab terjadinya perselingkuhan, Apabila istri tersebut bertemu dengan orang lain, yang betul betul sangat memperhatikan dia dan mau.apa yang dia inginkan dia, sudah jelas istri tersebut akan berpaling.
Mereka tidak mengetahui apa dampak buruk dari perbuatan yang mereka lakukan, mereka hanya berfikir jangka pendek, tanpa memikirkan apa akibat buruk yang akan mereka terima jika terjerumus dalam perselingkuhan, dan semua dampaknya sangat merugikan diri mereka sendiri, keluarga, anak anak mereka dan orang-orang di sekitar mereka. Kenyataannya semua tingkah laku ibu ibu lebih mudah terpengaruh pada tidaknya harmonis dalam sebuah keluarga. Oleh sebab itu, dalam menghadapi hal ini peran seorang suami sangat dibutuhkan untuk membuat istri mereka damai,adem ayem dalam keluarga. sekaligus memberikan perhatian penuh kepada istri. Seraca psikologis terjadi perselingkuhan itu diakibatkan karena dipengaruhi faktor batin yang kurang sempurna diberikan oleh seorang suami.
Moral seorang ibu rumah tangga sangat lah erat kaitannya dimana ibu rumah tangga yang sudah terjerumus dalam perselingkuhan, kadang mereka melakukan perselingkuhan hanya ingin menghibur hati.Apalagi sang ibu ibu mendapatkan keharmonisan dalam melakukan hubungan dengan selingkuhnya. Meskipun cara mereka salah, tapi tidak sepenuhnya kita bisa menyalahkan mereka karena dibalik itu semua, peran seorang suami pada istrinya adalah faktor yang paling dominan.

Bahkan yang paling banyak kesempatan untuk melakukan perselingkuhan, yaitu seorang PNS yang mengikuti kuliah mengangambil S2/s3 di luar kota, hal ini terjadi akibat jauh dari keluarganya. Apalagi seorang suami sibuk dengan pekerjaannya, tampa memantau keadaan istrinya di luar kota. Apakah saat hal seperti ini terjadi kita bisa menyalahkan orang lain?  Kurangnya perhatian atau keharmonisan dari seorang suami yang membuat hal semacam ini dapat terjadi, kelalaian seorang suami dalam membina Rumah tangga merekaSehingga seorang istri dengan leluasa dapat melakukan hal-hal dalam bentuk penyimpangan moral dan perselingkuhan,
Jika seseorang  selalu melakukan perselingkuhan seperti ini, keluarga mereka tidaki pernah merasan kedamaian, selalu dalam keadaan cekcok dalam keluarganya, mereka tidak akan memiliki waktu untuk anak-anaknya, tidak akan bisa membimbing, bahkan bisa menjadi tekanan terhadap anak, atau bahkan malah mengembangkan tindakan-tindakan anti sosial. Maka kondisi ini bisa mengakibatkan depressi berat bagi anak-anak mereka.
Perfeksionis Jika orang tua bersikap perfeksionis, selalu mengharapkan anak untuk sempurna sepanjang waktu,  sementara seorang ayah dan ibu selalu dalam keadaan ribut. maka anak anak juga tidak bisa dipastikan akan hidup damai tidak akan dapat membesarkan anak dan membangun rasa percaya diri anak dalam menghadapi kehidupan nyata ketika mereka dewasa. Anak-anak yang mendapat perlakukan over protective akan merasa bahaya dan ancaman ada dimana-mana. Bagaimanapun, sementara anak harus diawasi, ia tidak perlu kehadiran orang tua secara fisik setiap waktu. 5) Perceraian orang tua Perceraian menunjukkan suatu kenyataan dari kehidupan suami istri yang tidak lagi dijiwai oleh rasa kasih sayang dasar-dasar perkawinan yang telah terbina bersama telah goyah dan tidak mampu menompang keutuhan kehidupan keluarga yang harmonis.
Dengan demikian hubungan suami istri, antara suami istri tersebut makin lama makin renggang, masing-masing atau salah satu membuat jarak sedemikian rupa sehingga komunikasi terputus sama sekali. Hubungan itu menunjukan situasi keterasingan dan keterpisahan yang makin melebar dan menjauh ke dalam dunianya sendiri. jadi ada pergeseran arti dan fungsi sehingga masing-masing merasa serba asing tanpa ada rasa kebersamaan.Itu semua terjadi akibat sebuah keluarga yang tidak harmonis,Akibat istri atau suami selingkuh, yang menerima akibat dari semua itu adalah anak anak mereka juga, 
Di tulis oleh Roeslandy
Lebih baru Lebih lama