Hubungan Antara Motivasi dan Prestasi Belajar


1.                  Latar  Belakang Masalah
Peningkatan kualitas sumber daya manusia sudah merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia apalagi pada era globalisasi yang menuntut kesiapan setiap bangsa untuk bersaing secara bebas. Pada era globalisasi hanya bangsa-bangsa yang berkualitas tinggi yang mampu bersaing atau berkompetisi di pasar bebas. Dalam hubungannya dengan budaya kompetisi tersebut, bidang pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan strategis karena merupakan salah satu wahana untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu sudah semestinya kalau pembangunan sektor pendidikan menjadi prioritas utama yang harus dilakukan pemerintah.
Inovasi dan upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan. Berbagai inovasi dan program pendidikan juga telah dilaksanakan, antara lain penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku ajar, peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui pelatihan dan peningkatan kualitas pendidikan mereka, peningkatan manajemen pendidikan dan pengadaan fasilitas lainnya. Semuanya itu belum menampakkan hasil yang menggembirakan. Di samping itu juga banyak pendekatan pembangunan dalam pendidikan hanya memfokuskan pada masalah kuantitas, sehingga usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa cenderung dipersempit dalam lingkup pendidikan formal dan pembelajaran yang terbatas pada perhitungan kuantifikasi dengan mengabaikan kualitas. Implikasi dari kebijakan tersebut, walaupun sekarang ini telah dilancarkan pengembangan pendidikan yang menyangkut kualitas, produktivitas dan relevansi, namun masalah pendidikan terus berkembang makin rumit.
Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan hasil belajar yang maksimal oleh siswa, baik itu hasil belajar dalam bentuk kognitif, afektif maupun psikomotor. Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kegiatan proses belajar mengajar yang didalamnya terdapat beberap faktor yang merupakan penentu lancar atau tidaknya kegiatan proses belajar mengajar. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.




2.                  Indetifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan yang menjadi indetifikasi masalah ialah:
1.                   Proses belajar mengajar siswa sangat dipengaruhi oleh motivasi serta apa yang diperoleh oleh siswa
2.                  Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar siswa di SD 4 Seunuddon

3.                  Fokus Masalah
Mengacu dari uraian diatas, maka penulis terdorong untuk meneliti tentang hubungan antara motivasi dan prestasi belajar siswa di SD 4 seunuddon.
4.                  Pertayaan Penelitian
Agar penelitian dapat terlaksana dan terarah jadi sistematis dan memiliki kesimpulan yang jelas. Maka penulis perlu merumuskan pokok permasalah yang menyangkut dengan pengaruh pengawasan orang tua asuh terhadap pendidikan anak didik dipanti asuhan al-azhar Dialu Puteh yang menjadi pertayaan penulis ialah :
1.                  Bagaimana tingkat pembinaan motivasi dan prestasi yang dilakukan oleh SD 4 Seunuddon
2.                  Bagaimanakah guru membina hubunggan antara siswa serta motivasi dan prestasi belajar siswa SD negeri 4 Seunuddon.

3.                  Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan mengambarkan informasi tentang bagaimana hubungan antara motivasi dan prestasi belajar siswa di SD 4 Seunuddon.
4.                  Sumber Data
Untuk memperoleh data perlu adanya sember data, tempat diambil data, dalam penelitian ini penulis mengambil sumber data dengan terjun kelapangan langsung kelokasi penelitian, data yang dikumpul dalam penelitian ini adalah data primer yaitu mewawancarai kepala sekolah serta guru-guru yang mengajar di SD 4 tersebut, sedangkan data yang lain penulis ambim dari buku-buku ilmu pendidikan.
5.                  Metode Penelitian
1.                  Pendekatan penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu penelitian temuanya tidak diperoleh melalui prosedur bentuk statistic atau hitungan lainnya[1]. Dan dengan menggunakan metode Deskriktif yaitu menggumpulkan data-data umumnya berbentuk gambaran dan kebanyakan bukan menganalisis dengan angka-angka.


2.                  Teknik Pengumpulan Data
Adapun tekni pengumpulan data yang penulis pakai adalah sebagai berikut:
Library Research (penelitian kepustakaan) adalah suatu cara untuk dilakukan untuk mengumpulkan data atau informasi ilmiah melalui wadah bacaan dipustakaan dengan menelaah bahan-bahan, literature dengan bahan-bahan yang ada dengan masalah yang diteliti.
Field Risearch (penelitian lapangan) adalah suatu langkah yang ditempuh dalam memperoleh dan mengumpulkan data atau informasi yang ada dilapangan dengan tujuan penelitian. Adapun teknik data yang digunakan diantaranya ialah:
1.                  Wawancara (Interview)
Dalam penelitian kualitatif teknik wawancara sering digunakan untuk memperoleh data langsung dari responden. Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal atau percakapan yang dilakukan oleh orang lain dengan maksuduntuk memperoleh informasi (data) tentu oleh interviewer[2]. Dalam penelitian naturalistik wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang paling penting.
2.                  Observasi Dokumentasi
Dalam laporan ini perlu diadakan pemeriksaan langsung dan pengamatan secara akurat melalui dokumentasi yang ada seperti pada buku induk serta obserpasi penelitian.
3.                  Teknik pengolahan dan Analisis Data
Data-data yang telah dikumpulkan dengan tiga cara yaitu cara yang pertama adalah melalui observasi,wawancara dan dokumentasi akan diolah dan disusun dengan menggunakan bentuk kualitatif deskriktif.












DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri,Psikologi Belajar,Rineka Cipta,Jakarta 2002
S. Nasution,Metode Penelitian,Alumni Bandung,1986
Dimyati & Mudjiono,Belajar dan Pembelajaran, Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Kependidikan, Dirjen Dikti Depdikbud, Jakarta, 1994






[1] Sudar Danim,Menjadi Penelitian kualitatif,cet 1 (Bandung:Pustaka Setia,2002)hal.61
[2] S. Nasution Metode Penelitian,Alumni Bandung,1986 hal 149
Lebih baru Lebih lama