Bab I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dizaman
yang serba modern ini orang-orang selalu menginginkan hal yang instan.
Sebagai contoh tentang makanan, mereka yang sibuk pasti tidak akan
sempat memasak makanan yang bergizi. Akhirnya mereka membeli makanan
yang instan, kurang sehat dan kebersihannya
kurang terjaga. Kita tidak tahu makanan yang instan ataupun jajanan
yang ada diluar rumah itu sehat atau tidak. Biasanya kita hanya
memikirkan enaknya saja tanpa memikirkan gizinya dan kebersihan makanan
tersebut. Alhasil penyakit pun datang, contohnya saja seperti radang
tenggorokan dan sakit perut. Radang tenggorokan jika tidak segera
ditangani akan menimbulkan berbagai penyakit yang fatal, seperti
penyakit nefritis. Penyakit nefritis ini dapat disebabkan oleh sejumlah
faktor, dan ini termasuk gangguan auto-imun, infeksi, dan penyakit
lainnya. Biasanya, orang yang menderita nefritis akut mendapatkan
penyakit setelah mereka menderita penyakit umum tertentu seperti radang
tenggorokan dan penyakit tidak begitu umum lain seperti demam rematik
dan demam berdarah.
Nefritis adalah kerusakan pada bagian glomerulus ginjal akibat infeksi kuman umumnya bakteri streptokokus. Bakteri
ini masuk melalui saluran pernafasan yang dibawa oleh darah ke ginjal.
Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah akan keluar bersama urin (proteinuria), hematuria
(darah di dalam air kemih), dan kerusakan fungsi hati. Biasanya gejala
ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa
dibanding pada orang-orang setengah baya. Sedangkan nefritis yang sudah
kronis biasanya terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia ditandai
dengan tekanan darah tinggi, dan rusaknya glomerulus atau tubulus.
Dari
uraian diatas, makalah ini bertujuan untuk mengetahui gejala, penyebab,
cara mencegah dan mengobati penyakit nefritis agar kita semua lebih
memahami dan mengetahui adanya penyakit nefritis ini. Dengan demikian,
kesehatan diri kita akan selalu terjaga apabila kita mengetahui cara
mencegah suatu penyakit dan selalu menjalani cara hidup sehat.
Bab II
TEORI
1. GINJAL
Salah satu alat ekskresi pada manusia adalah ginjal. Ginjal
adalah organ tubuh yang memiliki banyak pembuluh darah dan berbentuk
seperti kacang. Di dalam tubuh kita terdapat sepasang ginjal yang
memiliki fungsi yang sangat penting antara lain :
- Sebagai sistem filter dan membuang sampah dari tubuh
- Menjaga keseimbangan cairan tubuh
- Memproduksi hormon yang mengatur tekanan darah
- Memproduksi hormon yang Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah
- Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang
Ginjal
diselubungi oleh suatu kapsul yang terbentuk dari jaringan serabut.
Bagian luar ginjal disebut korteks, sedangkan bagian dalamnya disebut
medula. Pada bagian dalam terdapat ruang kosong (pelvis). Pada ginjal
terdapat nefron yang merupakan unit dan fungsional terkecil. Pada
manusia terdapat sekitar satu juta nefron. Setiap nefron terdiri dari
badan malpighi (mengandung glomerulus yang diselubungi oleh kapsula
bowman dan saluran nefron). Nefron mengandung dua macam unsur, yaitu
unsur pembuluh (elemen vaskuler) dan unsur epitel. Bagian nefron yang
mengandung unsur pembuluh, yaitu arterial, glomerulus dan kapiler
tubuler. Bagian nefron yang mengandung unsur epitel yaitu kapsula
bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle dan tubulus
kontortus distal.
Nefron
dibagi menjadi dua macam, yaitu nefron korteks dan nefron jukstamedula.
Nefron korteks terletak dibagian korteks, pada umumnya ditandai dengan adanya
lengkung henle yang pendek. Sedangkan nefron jukstamedula memiliki
glomerulus yang letaknya dibagian koerteks dekat bagian medula serta
memiliki lengkung henle yang panjang dan membujur jauh kedalam bagian
medula.
· Proses pembentukan urin
Didalam
ginjal terjadi pembentukan urin. Pembentukan urin terjadi melalui
serangkaian proses filtrasi (penyaringan) zat-zat sisa yang bercun,
reabsorbsi (penyerapan kembali) dan augmentasi (pengeluaran zat sisa
yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh dan tidak mengkin disimpan lagi).
Ginjal
manusia merupakan alat utama ekskresi, sehingga jika ada gangguan
ginjal akan menganggu sistem ekskresi. Beberapa kelainan atau gangguan
tersebut adalah gagal ginjal, uremia, diabetes melitus, albuminaria,
kencing batu dan nefritis. Dalam makalah ini akan dijelaskan secara
khusus tentang adanya penyakit nefritis.
2. NEFRITIS
A. PENGERTIAN
Nefritis
adalah peradangan pada nefron karena bakteri streptokokus yang masuk
melalui saluran pernapasan. Dari saluran pernapasan, Bakteri terbawa
oleh darah ke ginjal. Akibat adanya peradangan, protein yang masuk
bersama urin primer tidak dapat disaring, sehingga akan ikut keluar
bersama urin. Nefritis kronis biasanya terjadi pada orang yang sudah
lanjut usia ditandai dengan tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh
darah dalam ginjal dan rusaknya glomerulus atau tubulus.
B. GEJALA NEFRITIS
Tanda-tanda
dari nefritis adalah hematuria (darah di dalam air kemih), proteinuria
(protein di dalam air kemih) dan kerusakan fungsi hati, yang tergantung
kepada jenis, lokasi dan beratnya reaksi kekebalan. Gejala
ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa
dibanding pada orang-orang setengah baya. Bentuk yang paling umum
dijumpai dari nefritis adalah glomerulonefritis. Sedangkan
nefritis yang sudah kronis biasanya terjadi pada orang-orang yang sudah
lanjut usia ditandai dengan tekanan darah tinggi, dan rusaknya
glomerulus atau tubulus.
Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual dan muntah-muntah, Sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh. Seringkali terjadi dalam periode 3 sampai 6 minggu setelah infeksi streptokokus.
C. PENYEBAB NEFRITIS
Peradangan
ginjal biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti yang terjadi pada
pielonefritis atau suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai
ginjal. Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2
cara:
1. Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang reaksi kekebalan) menempel pada ginjal.
2. Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada sel-sel di dalam ginjal.
D. JENIS PENYAKIT NEFRITIS
1. Prognosis biasanya dapat menyembuhkan dan penderita sembuh total. Namun pada beberapa orang gejala ini berkembang menjadi kronis. Pada keadaan ini proses kerusakan ginjal terjadi menahun dan selama itu gejalanya tidak tampak. Akan tetapi pada akhirnya orang-orang tersebut dapat menderita uremia (darah dalam air seni) dan gagal ginjal. Prognosisnya kurang baik. Akan tetapi, pada tahun 1980-an, teknik dialisis atau cuci darah periodik untuk membersihkan darah dari racun, transplantasi ginjal, telah membawa harapan baru bagi penderita.
2.
Nefrosis adalah suatu jenis nefritis yang ditandai dengan penurunan
kondisi pembuluh-pembuluh pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang
dijumpai. Yang lebih sering ditemui adalah yang berhubungan dengan
glomerulonefritis atau penyakit-penyakit lain yang menyerang ginjal.
Akan tetapi, istilah nefrosis masih digunakan bagi gejala yang
ditunjukkan oleh timbulnya udema. Jumlah albumin yang berlebihan pada
air seni, kolesterol yang berlebihan pada darah dan pengeluaran air seni
yang relatif normal.
3.
Pielonefritis adalah infeksi ginjal karena bakteri. Pielonefritis akut
seringkali disertai demam, rasa dingin, pedih pada bagian yang sakit,
sering buang air kecil, dan sensasi seperti terbakar saat buang air
kecil. Pielonefritis kronis terjadi secara bertahap, biasanya tanpa
gejala dan penyakit ini dapat mengarah pada kerusakan ginjal dan
uraemia. Penyakit ini lebih umum dijumpai pada wanita dibanding pada
laki-laki dan sering terjadi pada penderita diabetes.
4.
Uremia adalah keracunan yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan
tubuh yang tidak dapat diuraikan oleh ginjal. Terjadi biasanya pada
tahap akhir dari penyakit ginjal kronis dan ditunjukkan oleh kelelahan,
sakit kepala, rasa mual, dan sulit tidur, kejang-kejang, pingsan
mendadak dan koma.
5.
Nefrosklerosis atau pengerasan pembuluh arteri yang menuju ke ginjal,
adalah suatu kelainan yang ditunjukkan dengan adanya albumin dalam air
seni. Zat-zat tertentu serta terkadang dijumpai sel darah merah atau
putih dalam darah (hematuria), terkadang disertai penyakit hipertensi.
Pada intinya adalah terjadinya pengerasan dari pembuluh arteri kecil
pada ginjal, disertai terjadinya pengerutan pada glomeruli dan perubahan
patologis pada jaringan yang koyak atau luka. Batu (kalkulus) ginjal
dapat terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada ginjal atau
pelvis ginjal. Seringkali batu ini tersusun atas kalsium oksalat.
E. CARA MENCEGAH NEFRISTIS
Mencegah nefritis
terjadi berarti harus menghindari pemicu yang menyebabkan seperti
masalah terjadi. Karena bakteri streptokokus adalah salah satu dari
mereka, kita mungkin perlu
menghindari radang tenggorokan dan juga menghindari orang yang memiliki
penyakit ini. Jika memiliki masalah dengan radang tenggorokan, kita
sebenarnya dapat mencoba menyembuhkan masalah ini segera setelah
didiagnosis. Dengan begitu untuk menghindari komplikasi yang mungkin
membawa seperti terjadinya nefritis. Kita dapat menghindari nefritis
yaitu dengan :
1. Menjalani
gaya hidup sehat yang meliputi olahraga teratur, diet yang tepat dan
istirahat yang cukup. Dengan sistem kekebalan tubuh yang solid, kita
tidak perlu takutdengan adanya infeksi tertentu yang dapat menyebabkan nefritis, karena sistem kekebalan tubuh akan membantu memerangi infeksi ini.
2. Minum
banyak air, karena ini akan membantu menjaga kandung kemih kita menjadi
bersih dan membantu menghindari penyakit nefritis ini.
F. CARA PENGOBATAN NEFRITIS
Cara
mudah mengobati nefritis yaitu selama memiliki obat herbal yang
membantu kesembuhan. Beberapa obat herbal sederhana dan terdiri dari
bahan-bahan alami. Berikut adalah beberapa perawatan ini alami untuk nefritis:
1. Air
kelapa muda adalah sesuatu yang telah dilihat sebagai obat alami untuk
nefritis. Mengkonsumsi beberapa gelas air kelapa, dapat membantu
membersihkan nefritis dengan cepat.
2. Alpukat
juga baik untuk mengobati nefritis. Ketika sedang menderita penyakit
nefritis, cukup makan buah alpukat karena ini dapat membantu
menyembuhkan penyakit nefritis ini.
3. Jus sayuran seperti jus wortel dan jus buah segar seperti jus anggur, akan membantu menyembuhkan penyakit nefritis ini. Cukup minum beberapa gelas setiap harinya.
4. Makanlah 9-10 pisang masak per hari, pisang juga dapat membantu menyembuhkan nefritis.
5. Salah
satu hal bahwa seseorang dengan nefritis harus menghindari adalah asam
oksalat. Ini dapat ditemukan di bayam, coklat dan produk kakao lainnya.
6. Sikap sehat yaitu dengan mengadopsi sayuran yang mempunyai serat tinggi dan buah – buahan.
7. Mencoba menjalankan diet rendah natrium untuk sehat ginjal dan kandung kemih yaitu dengan mengurangi asupan garam.
Antibiotik
mungkin diperlukan juga, walaupun dalam banyak kasus infeksi yang
awalnya memicu nefritis telah lama hilang. Obat mungkin juga diperlukan
untuk mengontrol tekanan darah. Pada kasus yang parah, dialisis ginjal
mungkin diperlukan walaupun ini mungkin hanya tindakan sementara. Orang
dewasa lebih lambat untuk pulih, dari anak-anak dan lebih mungkin untuk
mengembangkan komplikasi atau kemajuan ke nefritis kronis. sindrom akut
nefritis tidak mungkin akan terulang, tetapi kalau tidak ada satu dari
tiga kemungkinan bahwa orang dewasa akan mengembangkan apa yang dikenal
sebagai “stadium akhir penyakit ginjal”, meninggalkan mereka yang
membutuhkan dialisis permanen atau transplantasi ginjal.
KESIMPULAN
Nefritis adalah peradangan yang terjadi pada organ ekskresi yaitu ginjal karena adanya infeksi kuman umumnya bakteri streptokokus.
Penyakit ini menyerang ginjal terutama lebih sering pada glomerulus.
Pada saat proses penyaringan, protein tidak ikut tersaring dan akhirnya
ikut keluar bersama urin. Gejala yang dialami adalah penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual dan muntah-muntah, Sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh. Hal ini biasanya lebih
sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa dibanding pada
orang-orang setengah baya. Sedangkan nefritis yang sudah kronis biasanya
terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia ditandai dengan tekanan
darah tinggi, dan rusaknya glomerulus atau tubulus.
Macam – macam penyakit nefritis yaitu prognosis, nefrosis (kondisi pembuluh-pembuluh pada ginjal), pielonefritis (infeksi ginjal karena bakteri), uremia (keracunan yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh yang tidak dapat diuraikan oleh ginjal) dan nefrosklerosis (pengerasan pembuluh arteri yang menuju ke ginjal). Cara pencegahan penyakit nefritis yaitu menjalani
gaya hidup sehat yang meliputi olahraga teratur, diet yang tepat,
istirahat yang cukup dan banyak minum air putih, karena ini akan
membantu menjaga kandung kemih kita menjadi bersih dan membantu
menghindari penyakit nefritis ini. Jika sudah terlanjur terkena penyakit
nefritis diusahakan untuk segera mengobatinya. Mengobati dengan cara
herbal lebih mudah, murah dan menyehatkan yaitu dengan cara meminum beberapa gelas air kelapa muda, alpukat juga baik untuk mengobati nefritis, jus sayuran seperti jus wortel dan jus buah segar seperti jus anggur, 9-10 pisang masak per hari, menghindari asam oksalat, ini dapat ditemukan di bayam, coklat dan produk kakao lainnya.
Maka
dari itu untuk menjaga kesehatan ginjal kita agar selalu sehat, kita
harus melakukan sikap sehat setiap harinya yaitu dengan cara mengadopsi
sayuran yang mempunyai serat tinggi dan buah – buahan. Mencoba
menjalankan diet rendah natrium untuk sehat ginjal dan kandung kemih
yaitu dengan mengurangi asupan garam. Dengan tubuh yang sehat kita dapat
melakukan berbagai aktivitas sesuai dengan keinginan kita, karena sehat
itu mahal harganya.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. 2004. Biologi Dasar. Jakarta : Erlangga.
http://solusimaster1.blogspot.com/2010/11/nefritis-atau-peradangan-ginjal.html
http://www.bbc.co.uk/health/physical_health/conditions/nephritis1.shtml
http://www.simple-remedies.com/home-remedies/nephritis/nephritis-symptoms.html
Tags
MAKALAH BIOLOGI