BAB I
PENDAHULUAN
Tiga abad sebelum
sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18
didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri.
Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan
komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi
informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan
komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan
sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui media
internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi
wireless/selular menandai awal abad millenium.
Sejak
me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh
Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC)
maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network)
sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa.
Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan
menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan komputer,
maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa
terelakkan.
Jaringan komputer
adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous adalah
apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan
akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows,
kehilangan file atau kerusakan sistem.
Dalam defenisi
networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independent
dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi
jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan
autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous
yang sangat besar.)
Dua unit komputer
dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi,
berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan
(hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio
maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga
memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling
bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan
hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama
Tiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan
”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit
komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan
jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.
Didalam jaringan
komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yakni:
1.
Peer to peer
Peer artinya rekan
sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau
juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan
peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk
penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain,
maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10
hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah
suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan
resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai
server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang
terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai
client maupun server pada periode yang sama.
Misalnya terdapat
beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan
departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu
kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource
yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan
lain-lain.
a. Kelebihan
jaringan peer to peer
- Implementasinya murah dan mudah
- Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
- Tidak memerlukan administrator jaringan
b. Kekurangan
jaringan peer to peer
- Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
- Tingkat keamanan rendah
- Tidak ada yang memanajemen jaringan
- Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
- Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
2.
Client – Server
Client Server
merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai
server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam
jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta
mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan
lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada
suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan
bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server.
Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih
dulu ke server yang dituju.
Client hanya bisa
menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang
diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa
saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan
setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang
di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan Client-Server antara lain :
- File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
- Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
- Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
- DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.
a. Kelebihan
jaringan client server
- Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
- Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
- Manajemen jaringan terpusat
- Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
b.
Kekurangan jaringan client server
1.
Butuh administrator jaringan yang profesional
2.
Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai
komputer server
3.
Butuh software tool operasional untuk
mempermudah manajemen jaringan
4.
Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
5.
Bila server down, semua data dan resource
diserver tidak bisa diakses
BAB II
JARINGAN KOMPUTER DAN
SISTEM TERDISTRIBUSI
Sebelum jaringan
komputer popular, user komputer pernah mengenal sistem terdistribusi. Terdapat hal
yang cukup membingungkan dalam pemakaian istilah jaringan komputer dan sistem
terdistribusi (distributed system).
Persamaannya adalah
keduanya merupakan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan dengan
media transmisi yang relatif tidak jauh berbeda, sama-sama harus memindahkan file. Perbedaan yang lebih spesifik antara
Jaringan Komputer dan Sistem Distribusi sbb:
1.
Perbedaan Jaringan Komputer
- Komputer yang terhubung merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa workstation atau juga gabungan komputer server dan client
- Beberapa komputer terhubung agar dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri sendiri oleh komputer yang meminta dan dimintai layanan.Server hanya melayani permintaan sesuai antrian yang sudah diatur sistem.
- Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan.Lamanya suatu proses dipengaruhi oleh spesifikasi hardware masing-masing station yg meminta layanan. User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung (di komp station atau di server).
- Metode komunikasi antar komputer dengan model Peer to Peer atau Client Server
- Masing-masing node atau workstation (pada metode peer to peer) tidak membutuhkan komputer server khusus untuk menangani seluruh pekerjaan.Antar node bisa saling bertukar file atau resource yang dimiliki, sesuai keinginan/permission yg diatur pemilik komputer.
- Masing-masing user disetiap workstation (client) sadar betul akan proses yang sedang terjadi apabila ia meminta layanan atau mengirimkan data keserver.User secara explisit (nyata) harus “login” pada server, kalau ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server. Secara explisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara explisit memindahkan file-file, namun secara umum menangani sendiri seluruh manajemen jaringan.
- Tiap user memiliki identitas & password yang unik untuk dapat login serta menggunakan resource yang terdapat di server.Umumnya user tidak bisa menggunakan ID yang sama, untuk login ke server, namun policy seorang Admin dapat merubah aturan ini agar sebuah ID dapat digunakan bersama-sama secara terbatas.
- Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan tidak harus transparan disatu lokasi, sehingga secara fisik tidak dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan.
- Spesifikasi hardware server tidak harus lebih baik dari hardware client
- Merupakan sistem yang menggabungkan kinerja perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application layer.
- Komputer yang terhubung terdiri dari host (komputer utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung dengan komputer host).
- Beberapa host komputer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan besar bersama.Host melayani beberapa terminal dan melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal.
- Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh sistem. Lamanya suatu proses tergantung Sistem Operasi yang akan memilih prosesor komputer mana yang akan digunakan. User tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host.
- Metode komunikasi antar komputer tersentralisasi (terpusat pada komputer utama/host)
- Masing-masing terminal membutuhkan host (komputer utama) untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain.Antar terminal tidak dapat saling sharing file atau resource tanpa campur tangan host (supervisor host).
- Masing-masing user disetiap terminal tidak dapat menyadari proses yang berlangsung pada sistem User tidak perlu melakukan pekerjaan secara explisit, karena semua proses dan manajemen dilakukan/ ditangani secara otomatis oleh sistem tanpa diketahui user. Meskipun secara umum seorang user pada tiap terminal juga harus login untuk bisa memanfaatkan resource host.
- Tiap user juga memiliki ID dan password untuk dapat login ke host & menggunakan resource yang disediakan.Umumnya beberapa terminal dapat menggunakan ID yang sama untuk login ke komp host, namun Admin/Supervisor sistem dapat merubah dengan hanya mengijinkan satu ID untuk tiap terminal
- Keberadaan sebuah atau sejumlah komputer atau terminal autonomous, bersifat transparan (jelas) bagi user, biasanya berada dalam suatu area lokasi.
- Spesifikasi hardware host (komputer utama) harus lebih baik dari terminal
- Merupakan suatu sistem perangkat lunak yang dibuat dan bekerja pada lapisan atas sebuah sistem jaringan.
· BAB
III
SEJARAH
JARINGAN & INTERNET
1. Jaringan Komputer
Ditahun 1950-an ketika
jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.4) Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
TSS (Time Sharing System), dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan
(network) komputer pada lapis aplikasi.
Pada sistem TSS
beberapa terminal terhubung ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai
nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Pada tahun 1957
Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence
(DoD) USA, 1967 disain awal dari ARPANET diterbitkan dan tahun 1969 DoD
menggelar pengembangan ARPANET dengan mengadakan riset untuk menghubungkan
sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik (program ini dikenal
dengan nama ARPANET).
Dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara seri untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara paralel disetiap host
komputer. Pada proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang
mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika
harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi
sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam,
dari mulai menangani proses bersama-sama maupun komunikasi antar komputer (Peer
to Peer System) tanpa melalui kendali komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian
pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan satu sama lain, hingga terbentuklah jaringan raksasa
WAN.
Asal usulnya yaitu
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET
(Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan
bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa
melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi
dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi
cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal
dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan
komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital
untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari
terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET
hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University
of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada
bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga
membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun kejadian penting
Tahun 1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar
angkasa, Sputnik. 1958 Sebagai buntut dari "kekalahan"
Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan
di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects
Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah
teknologi komputer.
1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah 1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson. 1968 Jaringan Tymnet dibuat.
1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet" 1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up
1973 ARPANET ke luar
Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya
beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London
dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia
BAB IV
TUJUAN DAN MANFFATJARINGAN KOMPUTER
1. Tujuan / Manfaat
Jaringan Komputer
Manfaat jaringan
komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk kebutuhan
perusahaan, dan jaringan untuk umum.
Resource sharing yang
bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh
setiap orang yang ada pada jaringan.
Saving Money (Penghematan
uang/anggaran): Perangkat dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan
anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk
dipasang ditiap-tiap unit komputer
High reliability (kehandalan
tinggi): Sistem Informasi Manajemen Kantor Terpadu atau Sistem Pelayanan Satu
Atap dengan teknologi client-server, internet maupun intranet dapat diterapkan
pada jaringan komputer, sehingga dapat memberikan pelayanan yang handal, cepat
dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan.
b.Manfaat jaringan komputer untuk umum:
Jaringan komputer akan
memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna di rumah-rumah dibandingkan
dengan layanan yang diberikan pada perusahaan. Terdapat tiga hal pokok
yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu:
- access ke informasi yang berada di tempat lain (seperti akses berita terkini, info e-goverment, e-commerce atau e-business, semuanya up to date).
- komunikasi person to person (seperti e-mail, chatting, video conferene dll).
- Hiburan interaktif (seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu, dll).
BAB V
MASALAH-MASALAH SOSIAL YANG
DITIMBULKAN DARI JARINGAN KOMPUTER (INTERNET)
Penggunaan jaringan
oleh masyarakat luas akan menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial, etika,
politik, maupun ekonomi yang tak terelakkan. Internet telah masuk ke
segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat
memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, juga jenis kelamin.
Penggunaan internet
tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas pada topik-topik
teknis, pendidikan atau hobi, juga hal-hal yang masih dalam batas norma-norma
kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet mempunyai
topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti pertentangan politik, agama,
sex, dll.
Koneksi jaringan
komputer/internet ini juga akan menimbulkan masalah ekonomi yang serius bila
teknologinya dimanfaatkan oleh fihak-fihak tertentu yang ingin mengambil
keuntungan pribadi namun merugikan fihak lain, misalnya kegiatan carding,
download software komersil secara ilegal dll.
Gambar-gambar yang
dipasang disitus-situs internet mungkin merupakan sesuatu yang biasa bagi
sebahagian orang, namun sangat mengganggu bagi sebagian orang lain (karena bisa
menimbulkan masalah SARA).
Selain itu, bentuk
pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto berwarna dengan
resolusi tinggi dan bahkan videoclip singkatpun sekarang sudah dapat dengan
mudah disebar-luaskan melalui jaringan komputer.
Sebagian orang dapat
bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebagian lainnya pemasangan materi tertentu
(misalnya pornografi) merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.
BAB VI
JENIS-JENIS JARINGAN
Secara umum jaringan
komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu :
1. Local Area Network
(LAN)
Sebuah LAN, adalah jaringan yang
dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan,
seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah
sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.
2 Metropolitan Area
Network (MAN)
Sebuah MAN, biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah
(wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih
besar, sebagai contoh yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank
didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.
3. Wide Area Network
(WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah
jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun
kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi
satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau
area/wilayah otoritas negara lain.
Sebagai contoh jaringan komputer
kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang
saling berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau Cirrus yang
tersebar diseluruh dunia dan lain-lain.
Biasanya WAN
lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN.
Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam
komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN
tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang
berbeda satu diantara yang lainnya.
Nilai-nilai yang terdapat pada
tabel diatas, bukan merupakan nilai mutlak bagi jarak yang menghubungkan antar
komputer, karena jarak tersebut bisa saja lebih pendek tergantung kondisi area
suatu wilayah.
BAB VI
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Jaringan komputer (jarkom) adalah
”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung
dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Dua unit komputer dikatakan
terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi
resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk,
floppy disk, cd-rom, flash disk, dll).
Tiap komputer, printer
atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”.
Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau
lebih.
Peer to peer adalah suatu model
dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya
untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang
mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat
dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client
maupun server pada periode yang sama.
Client Server merupakan model
jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang
memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan.
Tags
ARTIKEL MAKALAH