PERKEMBANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENDAHULUAN
1.
1. Latar
Belakang
Sistem adalah satu kesatuan
komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama
untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people,
hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan
kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi,
menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang
bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain
dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan
prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi
(jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran
yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan
keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis. PeterSayDenim
salah satu perusahaan design celana panjang yang tumbuh dan berkembang dengan
pesat oleh sentuhan teknologi informasi yang mereka gunakan. Sebagaian besar
pertumbuhan perusahaannya berdasarkan kemampuannya untuk meningkatkan teknologi
informasi dan internet untuk memacu penjualan produk yang di produksi. Website
perusahaan www.petersaydenim.com,
merupakan kunci awal kesuksesan mereka di industri ini. Nama PeterSayDenim
sekarang melambung hingga ke mancan Negara.
2.
2. Sistem
Informasi Manajemen
Menurut O’Brien dan Marakas (2009)
tujuan dari sistem informasi manajemen adalah: menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain
yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan;
menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga
tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Definisi dari Sistem
Informasi Manajemen-SIM (management information system-MIA) sebagai suatu
sistem berbasis computer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna
yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas
entitas-entitas organisasi formal perusahaan atau sub-unit anak perusahaannya.
Informasi yang di berikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu
sistem utamanya dilihat dari apa yang terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. SIM akan
menghasilkan informasi ini melalui penggunaa dua jenis peranti lunak:
·
Peranti lunak pembuat laporan
(report-writing software) yang menghasilkan laporan berkala atau
laporan khusus. Laporan berkala dikodekan dalam suatu bahasa program dan disiapkan
sesuai jadwal tertentu. Laporan khusus, yang sering disebut pula laporan ad
hoc, dibuat sebagai tanggapan atas kebutuhan informasi yang tidak di
antisipasi sebelumnya. Sistem manajemen basis data dewasa ini memiliki
fitur-fitur yang dapat dengan cepat membuat laporan sebagai respons atas
permintaan akan data atau informasi tertentu.
·
Model matematia menghasilkan
informasi sebagai hasil dari suatu simulasi atas operasi perusahaan.
Model-model matematis yang menggambarkan operasi perusahaan dapat ditulia
menggunakan semua jenis bahasa pemrograman. Akan tetapi, bahasa-bahasa
pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat
untuk dilakukan.
Output informasi yang dihasilkan akan digunakan
oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah (baik itu manajer maupun kalangan
profesional) dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan.
3.
3. Perkembangan
Sistem Informasi Manajemen
Sesungguhnya, konsep sistem
informasi telah ada sebelum munculnyakomputer. Sebelum pertengahan abad ke-20,
pada masa itu masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas
pada aplikasiakuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.Namun
demikian para pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan -masih
mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasiakuntansi yang
berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE). Pada
tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesorbaru yang menggunakan
silicon chip circuitry dengan kemampuanpemrosesan yang lebih baik.
Untuk mempromosikan generasikomputer tersebut, para produsen memperkenalkan
konsep sisteminformasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi
komputeradalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itumulai
terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjanganakan alat bantu yang
mampu menyediakan informasi manajemen.Konsep SIM ini dengan sangat cepat
diterima oleh beberapaperusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar
seperti Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaananggaran,
pembiayaan dan penerimaan negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM
pada tahap awalmenyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para
lapisanmanajemen tingkat menengah – atas. Perkembangan konsep ini masih belum
mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya
beberapahambatan, misalnya:
• kekurangpahaman para pemakai
tentang komputer,
• kekurangpahaman para spesialis
bidang informasi tentang bisnis
dan peran manajemen,
• relatif mahalnya harga perangkat
komputer, serta
• terlalu berambisinya para
pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun sistem informasi secara lengkap
sehingga dapatmendukung semua lapisan manajer.
Sementara konsep SIM terus
berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology
(MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision
SupportSystems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi
yangditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan ataukeputusan yang
harus dibuat oleh manajer. Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi
lain, yaituOtomatisasi Kantor (office automation - OA), yang memberikanfasilitas
untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas paramanajer dan staf kantor
melalui penggunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang
dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan
ide bahwa komputer bisadiprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak
manusia.Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah ExpertSystems
(ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagaispesialis dalam
area tertentu.Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun
AImerupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakankomputer dan
bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahanmasalah dan pengambilan
keputusan (Sutono, 2007).
4. Penggunaan Sistem Informasi
Pengguna output pertama computer adalah karyawan
administrasi di bidang akuntansi.
Beberapa informasi, seperti yang di hasilkan sebagai produk sampingan dari
aplikasi akuntansi, juga tersedia bagi para manajer. Ketika perusahaan
menerapkan konsep SIM, penekanan akan bergeser dari data menuju ke informasi
dan dari karyawan administrasi ke pemecahan masalah. Sistem di kembangkan
secara spesifik sebagai dukungan dalam memeahkan masalah. Meskipun istilah sistem informasi manajemen terdengar
kebalikannya, manajer bukan satu satunya pemilik SIM, nonmanajer dan staff
professional menggunakan pula hasil outputnya.
5. Peranan Informasi Dalam Memecahkan Masalah
Pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang
di lakukan seseorang manajer, pekerjaan ini jauh lebih rumit dari pada hanya
pemecahan masalah saja. Aktivitas-aktivitas lain, seperti komunikasi juga sama
pentingnya, akan lebih aman jika di katakan bahwa pemecahan masalah pemecahan
masalah adalah salah satu aktivitas utama yang sering kali menentukan berhasil
atau tidaknya karier manajemen. Hasil dari pemecahan masalah adalah solusi.
Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang buruk adalah suatu hal yang mudah
untuk di lakukan, karena kita jarang mengartikan frase memperbaiki sebuah
situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam
pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah
(problem) sebagai suatu kondisi atau
peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Kita ulang
kembali bawha hasil dari aktivitas pemecahan masallah adalah solusi.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan
terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih dari berbagai alternatif
tindakan Keputusan adalah tindakan
tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan
beberapa keputusan. Peranan keputusan antara lain, melakukan perbaikan yang
permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur organisai peranan tersebut di
sebut dengan Wirausaha, peranan
keputusan berikutnya memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak
di antisipasi sebelumnya, seperti di evaluasi mata uang di negara-negara asing
dimana perusahaan memiliki operasi, peranan tersebut di sebut dengan Penanganan gangguan, lalu ada Pengalokasian sumber daya yang
menentukan berbagai sub-unit mana akan menerima sumber daya apa, dan yang
terakhir adalah Negosiator yang
menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan
lingkungannya. Semua peranan keputusan di kerjakan oleh Manajer, ia yang mengambil keputusan untuk memecahkan masalah.
Herbert A.
Simon, ilmuwan manajemen pemenang hadiah Nobel, mendapat pengakuan karena
mendefinisikan empat tahapan dasar pemecahan masalah yang telah di akui secara
universal. Menurut simon, pemecahan masalah akan terlibat dalam:
·
Aktivitas
intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam
lingkungan,
·
Aktivitas
perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis
kemungkinan-kemungkinan tindakan,
·
Aktivitas
pemilihan, Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang
tersedia,
·
Aktivitas
peninjauan, Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
Tags
MAKALAH JARINGAN