BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Rukun iman yang ke empat adalah Iman
kepada rasul-rasul Allah SWT. Rasul Adalah
seseorang laki-laki yang
diutus dan di tugaskan Allah SWT untuk Menyampaikan ajaran Allah SWT. Rasul-rasul Allah yang
diceritakan dalam Al-Qur an sebanyak 25 orang. Adapun yang tergolong rasul ulul azmi ada 5 rasul yang memiliki
keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa dalam menyampaikan dakwah.
B.
Rumusan Masalah
Masalah - masalah
yang akan kami bahas dalam penulisan makalah ini mengenai apa apa yang berkaitan
dengan rasul ulul azmi yang meliputi:
pengertian
kriteria rasul ulul azmi
rasul rasul yg tergolong rasul ulul azmi
mukjizat rasul ulul azmi
cuplikan kisah rasul ulul azmi
pelajaran yang dapat di petik dari cuplikan kisah rasul
ulul azmi
C.
Tujuan
Penulisan
Penulisan ini dilakukan untuk dapat memenuhi
tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam pemahaman tentang
para rasul ulul azmi,keistimewaannya dan pelajaran pelajaran yang dapat kita
petik dari cuplikan kisah kisahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN ULUL AZMI
Ulul
Azmi adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang
memiliki kedudukan tinggi dan
istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan agama Allah SWT.
B.
DALIL AL-QU AN
Firman
Allah S.W.T:
artinya:”Jika demikian akibat orang-orang kafir yang
menentangmu wahai Muhammad) maka bersabarlah engkau sebagaimana sabarnya
Rasul-rasul "Ulul Azmi" (yang mempunyai keazaman dan ketabahan hati)
dari kalangan Rasul-rasul (yang terdahulu daripadamu); dan janganlah engkau
meminta disegerakan azab untuk mereka (yang menentangmu itu). Sesungguhnya
keadaan mereka semasa melihat azab yang dijanjikan kepada mereka, merasai
seolah-olah mereka tidak tinggal (di dunia) melainkan sekadar satu saat sahaja
dari siang hari. (Penerangan yang demikian) cukuplah menjadi
pengajaran (bagi orang-orang yang mahu insaf). Maka (ingatlah) tidak
dibinasakan melainkan kaum yang fasik (derhaka)." (Surah Al-Ahqaaf : Ayat
35)
Firman ALLAH S.W.T:
Artinya:"Allah telah menerangkan kepada kamu di
antara perkara-perkara agama yang Ia tetapkan hukumnya apa yang telah
diperintahkanNya kepada Nabi Nuh a.s. dan yang telah Kami (Allah) wahyukan
kepadamu (wahai Nabi Muhammad s.a.w.) dan juga yang telah Kami perintahkan
kepada Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s. serta Nabi Isa a.s., iaitu:
Tegakkanlah pendirian agama dan janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan
pada dasarnya. Berat bagi orang-orang musyrik (untuk menerima
agama tauhid) yang engkau seru mereka kepadanya. Allah memilih serta
melorongkan sesiapa yang dikehendakiNya untuk menerima agama tauhid itu dan
memberi hidayat petunjuk kepada agamaNya itu sesiapa yang rujuk kembali
kepadaNya (dengan taat)." (Surah Asy-Syuraa: Ayat 13)
C.
KRITERIA RASUL ULUL AZMI
Adaa beberapa kriteria
yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, Antara lain adalah:
1.
Memiliki kesabaran yang tinggi dalam berdakwah
2.
Senantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan
azab kepada kaumnya
3.
Senantiasa berdo’a agar Allah memberi hidayah kepada
kaumnya
4.
Memiliki mukjizat luar biasa dibandingkan para nabi yang
laiu
D. GOLONGAN
RASUL ULUL AZMI
Dari 25 Rasul Allah yang wajib kita ketahui, Hanya lima
rasul yang mendapatkan gelar ini. Gelar ini adalah gelar tertinggi dan istimewa
ditingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan pada Al-Qur'an Surah
Al-Ahqaf ayat 35 dan Surah
Asy-Syura ayat 13.
Para Rasul yang memiliki
julukan Ulul Azmi adalah:
E. MUKJIZAT
RASUL ULUL AZMI
Mukjizat
adalah suatu kejadian yang luar biasa yang dialami oleh para nabi dan rasul
atas izin Allah SWT dan tidak bisa ditiru oleh siapapun.
1.
Nabi
Nuh a.s
salah
satu mukjizat beliau dapat membuat sebuah kapal besar yang dapat ditumpangi
oleh semua orang yang beriman dari kaumnya beserta hewan hewan yang hidup di
zaman itu.
2.
Nabi
Ibrahim a.s
salah satunya sewaktu beliau dibakar oleh raja Namrud beliau tidak merasakan panas api dan di selamatkan oleh Allah dari segala bahaya yang mengancam.
salah satunya sewaktu beliau dibakar oleh raja Namrud beliau tidak merasakan panas api dan di selamatkan oleh Allah dari segala bahaya yang mengancam.
3.
Nabi
Musa a.s
beliau dapat mengalahkan ahli-ahli ilmu sihir pengikut fir'aun, tongkat beliau dapat berubah menjadi ular yang juga dapat membelah lautan,telapak tangan dapat mengeluarkan cahaya dan lain sebagainya.
beliau dapat mengalahkan ahli-ahli ilmu sihir pengikut fir'aun, tongkat beliau dapat berubah menjadi ular yang juga dapat membelah lautan,telapak tangan dapat mengeluarkan cahaya dan lain sebagainya.
4.
Nabi Isa a.s
beliau dapat berbicara semasa masih bayi, dapat menyembuhkan penyakit orang buta sehingga dapat melihat,dapat membuat burung dari tanah dan meniupnya sehingga hidup seperti burung bernyawa, dapat menghidupkan orang yang sudah mati atas izin ALLAH SWT walaupun hanya sebentar kemudian mati lagi dan lain sebagainya.
beliau dapat berbicara semasa masih bayi, dapat menyembuhkan penyakit orang buta sehingga dapat melihat,dapat membuat burung dari tanah dan meniupnya sehingga hidup seperti burung bernyawa, dapat menghidupkan orang yang sudah mati atas izin ALLAH SWT walaupun hanya sebentar kemudian mati lagi dan lain sebagainya.
5.
Nabi Muhammad
Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang di brikan Allah kepada nabi Muhammad SAW, karena tidak seorangpun yang sanggup menandingi ataupun menyaingi gaya bahasa dan susunan kata-kata Al-Qur'an , juga tidak ada yang sanggup merubah dan menukar kata-kata yang ada dalam Al-Qur'an.
Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang di brikan Allah kepada nabi Muhammad SAW, karena tidak seorangpun yang sanggup menandingi ataupun menyaingi gaya bahasa dan susunan kata-kata Al-Qur'an , juga tidak ada yang sanggup merubah dan menukar kata-kata yang ada dalam Al-Qur'an.
F. CUPLIKAN
KISAH RASUL ULUL AZMI
1. Nabi Nuh AS
Nuh bin
Lamik bin Mutuisyalkh dari keturunan Idris, lalu keturunan Nabi Syits bin Adam.
Diperkirakan hidup pada tahun 3993-3043 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun
3650 SM. Diperkirakan beliau tinggal di wilayah yang kini disebut sebagai Iraq.
Para ahli sejarah banyak menyebutkan bahwa beliau wafat di Mekkah, dan memiliki
4 anak laki-laki. Nama Nuh disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Qu’ran.
Nabi Nuh diangkat sebagai ulul azmi di antaranya karena
kesabarannya dalam berdakwah yang selalu mendapat hinaan dari kaumnya. Nabi Nuh
tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum,
untuk kembali kejalan yang lurus. Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang
mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an termasuk penentangnya. Atas kehendak Allah umat Nuh yang
membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah dan semuanya hancur,
kecuali Nuh dan pengikutnya yang beriman.
Selama 950 tahun Nabi Nuh a.s menyeru kaumnya
bangsa Armenia agar bertauhid kepada Allah swt. Dan meninggalakan
berhala-berhala yang mereka sembah. Seruan Nabi Nuh a.s itu disambut dengan
cemoohan, ejekan dan hinaan. Semula Nabi Nuh a.s menghadapi mereka dengan penuh
sabar dan tabah. Tapi mereka semakin berani dan runyam serta sulit dapat
diharapkan mau beriman. Setelah beliau bersama mereka 950 tahun lamanya tidak
ada yang mau mengikuti beliau kecuali beberapa orang saja. Maka terpaksa Nabi
Nuh a.s mohon kepada Allah swt. dengan berdo`a sebagai mana tersebut dalam
Al-Qur an :
Artinya : Dan Nuh berkata: “Ya Tuhanku,
janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di
atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan
menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang
berbuat ma’siat lagi sangat kafir. (Q.S Nuh : 26-27)
Allah swt. menjawab dan memenuhi permintaan
Nabi Nuh a.s., seraya memerintahkan agar beliau membuat perahu. Setiap orang
yang lewat menertawakan dan mengejeknya karena sungguh dianggap lucu membuat
perahu ditanah dataran tinggi.Setelah selesai membuat perahu, datanglah azab
Allah swt. berupa hujan dan banjir yang bukan alang kepalang serta angin tofan
yang dahsyat.
2. Nabi Ibrahim AS
Nabi
Ibrahim bin Azar bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh. Beliau diperkirakan
hidup tahun 1997-1822 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 1900 SM. Beliau
tinggal di Iraq. Beliau wafat di Al-Khalil, Hebron, Palestin. Nama beliau
disebutkan sebanyak 69 kali dalam Al-Quran.
Nabi
Ibrahim adalah nabi yang mendapat gelar ulul ’azmi kerana kesabarannya yang
tinggi. Dari mulai bayi Nabi Ibrahim sudah diasingkan ke dalam gua disebabkan
kerana perintah Raja Namrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru
lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah
berhala termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus
menerima siksaan yang pedih, iaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung
halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan Sarah, ia
belum dikurniai anak hingga isterinya meminta ia menikahi seorang budak
berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan isteri. Akhirnya Hajar dapat
melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim
untuk melepas isteri dan anaknya yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke
tanah gersang di Makkah. Kerana kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu
dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, iaitu harus
mengorbankan Ismail yang baru meningkat remaja. Hal ini pun beliau laksanakan,
tapi Allah akhirnya menggantikannya dengan seekor domba (kambing kibas). Selain
itu ujian nabi Ibrahim a.s yang lain adalah membangun Kaa’bah, dan menghadapi
Raja Namrudz yang zalim
3. Nabi Musa AS
Musa bin
Imran dri keturunan Ya’qub bin Ishak. Diperkirakan hidup pada tahun 1527-1408
SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 1450 SM. Beliau ditugaskan berdakwah
kepada Firaun Mesir dan Bani Israil di Mesir. Beliau wafat di Tanah Tih.
Mempunyai 2 orang anak.
Musa termasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahi Firaun, selain itu, dia juga mampu untuk bersabar dalam
memimpin kaumnya yang sangat pembangkang. Ketika Musa akan menerima wahyu di
Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng dengan menyembah berhala Anak lembu emas. Harun yang ditugasi mengganti peran Musa, tidak sanggup untuk
menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Tetapi, Musa pernah
tidak dapat bersabar ketika berguru kepada Khidir.
Nabi Musa a.s hidup pada masa Fir`aun di Mesir.
Menurut tukang ramal, akan lahir bayi laki-laki dari bangsa yahudi yang akan
merobohkan singgasana Fir`aun. Oleh sebab itu, Ibunya meletakan Musa a.s
kedalam peti lalu dihanyutkan ke sungai Nil.Setelah dewasa nabi Musa a.s Nampak
cerdas dan tangkas, serta memperhatikan orang-orang yang lemah.
1. Nabi Isa AS
Isa bin
Maryam binti Imran dari keturunan Sulaiman bin Daud. Diperkirakan hidup pada
tahun 1SM-32M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 29M. Beliau ditugaskan
berdakwah kepada Bani Israil di Palestin. Beliau juga tidak wafat melainkan
diangkat ke sisi Allah. Nabi Isa as Disebutkan sebanyak 25 kali di dalam
Al-Quran.
Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan
ajaran Allah. Terutama, ketika Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang yang
miskin, pengkhianatan seorang muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah,
penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani
Israil. Kehidupan Isa
menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.
“Isa menemui kaumnya dengan memakai pakaian dari wol. Ia keluar dalam keadaan tidak beralas kaki sambil
menangis serta wajahnya tampak pucat karena kelaparan dan bibirnya tampak kering karena kehausan. Isa berkata, “Salam
kepada kalian wahai Bani Israil. Aku adalah seseorang yang meletakkan dunia di tempatnya sesuai dengan izin Allah, tanpa bermaksud membanggakan diri. Apakah kalian
mengetahui di mana rumahku?” Mereka menjawab: "Di mana rumahmu wahai
Ruhullah?" Isa menjawab: “Rumahku adalah tempat ibadah, wewangianku adalah
air, makananku adalah rasa lapar, pelitaku adalah bulan di waktu malam dan salat ku di waktu musim dingin di saat matahari terletak di Timur, bungaku adalah tanaman-tanaman bumi, pakaianku terbuat dari wol, syiarku adalah takut kepada
Tuhan Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir, orang-orang
yang sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktu pagi dan aku tidak mendapati sesuatu pun di rumahku begitu
juga aku memasuki waktu sore dan aku tidak menemukan sesuatu pun di rumahku.
Aku adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak tercemar. Maka siapakah yang
lebih kaya daripada aku?
2. Nabi Muhammad SAW
Muhammad
bin Abdullah bin Abdul Muttalib dari keturunan Ismail bin Ibrahim. Diperkirakan
hidup pada tahun 571M-632M dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 610M. Baginda
ditugaskan berdakwah kepada seluruh manusia dan alam semesta. Tinggal di Mekkah
dan Madinah. Wafat di Madinah. Meninggalkan 7 orang anak. Rasulullah s.a.w
namanya disebutkan 5 kali di dalam Al-Quran.
Beliau
mendapat julukan ulul ’azmi kerana sejak kecil sampai dewasa, Rasulallah saw
selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim
piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban bapa saudara (paman)
yang merawatnya sejak kecil. Tentangan terberat yang dihadapi adalah setelah
diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain,
tetapi juga dari Abu Lahab, bapa saudaranya (pamannya) sendiri. Rasulullah saw
juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah
lembah dikeranakan dakwahnya. Dan masih banyak lagi kesabaran dan masa masa
sulit yang dihadapi baginda dari mulai lahir sampai beliau wafat.
G. PELAJARAN
YANG DAPAT DI PETIK
1. misi
risalah yang dibawa oleh para Nabi a.s dan khususnya para Nabi Ulul Azmi selalu
mendapatkan tantangan dari kaumnya dan penguasa serta keluarganya. Jadi,
sekiranya kita melakukan dakwah lalu kita mendapatkan rintangan dan tantangan
adalah suatu hal yang wajar.
2.
dalam menghadapi rintangan itu bisa menggunakan
beberapa cara:
selayaknya kita bersabar diri, seranya
mndo`akan mereka agar mendapatkan hidayah dari Allah swt. seperti yang
dilakukan oleh nabi Muhammad saw. Sebagaimana Allah Berfirman:
Artinya
: “Maka bersabarlah kamu seperti sabarnya Ulul Azmi dari kalangan para Rasul. (Q.S
Al-Ahkop : 35)
bersikap tegas kalau memang sudah sulit keimanan mereka
dan cucu mereka seperti sikap Nabi Nuh a.s dalam Do`anya
hijrah ketempat lain yang menurut perhitungan lebih
menguntungkan untuk pelaksanaan dakwah. Allah swt. berfirman :
Artinya :”Para Malaikat berkata: “Bukankah bumi
Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?” (Q.S
An-Nisaa : 97)
3. harta
kekayaan dan kekuasaan yang membawa ke kafiran tidak akan menyealamatkan
pemiliknya.
4. hendaknya
kita selalu berdo`a meminta petunjuk kepada Allah swt. dari segala hal.
5. kita
tidak boleh sombong sekalipun telah memperoleh ilmu yang banyak. Sebab setiap
orang yang berilmu niscaya ada yang lebih alim lagi.
6. hidup
ini adalah perjuangan antara yang haq dan yang batil, dan yang batil itu
akhirya akan kalah sedangkan kebenaran/yang haq akan menang. Firman Allah dalam
Surah Al-Isra ayat 81 :
Artinya
: Dan Katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”.
Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Q.S Al-Isra :
81)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari
sekian ulasan yang telah kami buat dapat kami simpulkan bahwa setiap nabi
utusan Allah adalah manusia yang begitu indah ketabahan dan kesabarannya. Juga
mereka tidak pernah sombong dengan mukjizat yang telah Allah berikan kepada
mereka. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah teladan mereka, Amin
.
B. KRITIK
“Lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang
mengatakan” mungkin itu adalah suatu pepatah yang cocok dengan hasil kerja kami
ini. Jadi, maafkan jika ada suatu kesalahan hasil kerja kami ini.
C.
SARAN
Tags
MAKALAH PAI