makalah ekonomi

 EKONOMI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan bobotnya pada interaksi orang-orang, baik orang-orang yang berada di dalam maupun di luar lembaga-lembaga formal, atau yang berada di atas maupun di bawah posisi operasional seseorang. Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan. Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah: Sebuah proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan, melibatkan dan berkonsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisasi, mendapatkan hasil-hasil ini dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber dimiliki si organisasi.
B. Rumusan Masalah 1. Pengertian Manajemen 2. Fungsi Manajemen 3. Pentingnya Manajemen
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen 1. Secara Etimologi Kata manajemen bersal dari bahasa latin , yaitu dari asal kata mantis yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya management diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. [1] Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement , yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur.” [2] Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. [3] Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. [4] Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. [5] Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia pada tahun 1561, maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manusyang berarti "tangan". Bahasa Prancislalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadiménagement , yang memiliki arti seni [6] melaksanakan dan mengatur . [7]
2. Menurut Para Ahli Menurut para ahli, manajemen itu sendiri berkaitan erat dengan style, seni dan proses yang hidup dan dinamis dalam lingkup organisasi dalam upayanya untuk mencapai tujuan serta bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif dan efisien. Luther Gulick memberikan definisi manajemen sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebih baik bermanfaat bagi manusia [8] . Sedangkan menurut Stoner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha- usaha para anggota-anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya- sumberdaya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut pendapat Mary Parker Fallet, manajemen sebagai seni (art) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain. Pada definisi di atas, manajemen dititikberatkan pada usaha memanfaatkan orang lain dalam pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka orang-orang didalam organisasi harus jelas wewenang, tanggung-jawab dan tugas pekerjaannya. Sedangkan pengertian manajemen yang dikemukakan oleh Makharita bahwa : Management is the utilization of available or potentials resources in achieving a given ends (Manajemen adalah pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia atau yang berpotensial di dalam pencapaian tujuan. Definisi manajemen tersebut lebih menitikberatkan pada usaha menggunakan/memanfaatkan sumber yang tersedia atau yang berpotensi dalam pencapaian tujuan. Adapun sumber-sumber tersebut adalah orang, uang, material, peralatan (mesin), metode, waktu dan prasarana lainnya. Menurut G.R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang- orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata. Menurut Hilman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut Ricky W. Griffin, manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Menurut Drs. Oey Liang Lee, manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut William H. Newman, manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain. Menurut Renville Siagian, manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman. Menurut Prof. Eiji Ogawa, manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran- sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah. Menurut Federick Winslow Taylor, manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan. Menurut Henry Fayol, manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Lyndak F. Urwick, manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).
B. Fungsi Manajemen 1. Lima Fungsi Utama Manajemen Penting untuk diingat, bahwa manajemen adalah suatu bentuk kerja. Manager, dalam melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari, 1) Planning - menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan- tujuan itu. 2) Organizing - mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu. 3) Staffing - menentukan keperluan-keperluan sumberdaya manusia, pengarahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja. 4) Motivating - mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan- tujuan. Bernard Berelson dalam Siswanto, mendefenisikan motivasi sebagai keadaan jiwa dan sikap mental manusai yang memberikn energi, mendorong kegiatan, dan mengarah dan menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. [9] 5) Controlling - mengukur pelaksanaan dengan tujuan- tujuan, menentukan sebab- sebab penyimpangan- penyimpangan dan mengambil tindakan- tindakan korektif dimana perlu. [10] 2. Fungsi-Fungsi Manajemen 1) Perencanaan [11] Perencanaan adalah sebuah proses perdana ketika hendak melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal. · “Self-audit”- menentukan keadaan organisasi sekarang. · “Survey” - lingkungan. · “Objectives”- tujuan. 2) Pengorganisasian Ajaran Islam senantiasa mendorong para pemeluknya untuk melakukan segala sesuatu secara terorganisir dengan rapi, sebab bisa jadi suatu kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi akan dengan mudah bisa diluluhlantakan oleh kebathilan yang tersusun rapi. Menurut Terry [12] pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber- sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses. Organisasi dalam pandangan Islam bukan semata-mata wadah, melainkan lebih menekankan pada bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan secara rapi. Organisasi lebih menekankan pada pengaturan mekanisme kerja. Dalam sebuah organisasi tentu ada pemimpin dan bawahan. [13] · “Identity”- tetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan dilaksanakan. · “Break work down”- bagi-bagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang. · Tugas-tugas kelompok menjadi posisi-posisi.
3) Kepegawaian (Fungsi Pengarahan) Pengarahan adalah proses memberikan bimbingan kepada rekan kerja sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Di dalam fungsi pengarahan terdapat empat komponen, yaitu pengarah, yang diberi pengarahan, isi pengarahan, dan metode pengarahan. Pengarah adalah orang yang memberikan pengarahan berupa perintah, larangan, dan bimbingan. Yang diberipengarahan adalah orang yang diinginkan dapat merealisasikan pengarahan. Isi pengarahan adalah sesuatu yang disampaikan pengarah baik berupa perintah, larangan, maupun bimbingan. Sedangkan metode pengarahan adalah sistem komunikasi antara pengarah dan yang diberi pengarahan. · Tentukan keperluan-keperluan sumber daya · Kerahkanlah pegawai-pegawai sedapat mungkin · Saringlah 4) Pemotivasian mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-tujuan. Bernard Berelson dalam Siswanto, mendefenisikan motivasi sebagai keadaan jiwa dan sikap mental manusai yang memberikn energi, mendorong kegiatan, dan mengarah dan menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. [14] · Berhubungan dengan staf dan jelaskan tujuan-tujuan kepada bawahan. · Bagi-bagikan ukuran-ukuran pelaksanaan- “performance standards”- · Latih dan bimbing bawahan untuk memenuhi ukuran- ukuran pelaksanaan itu. 5) Pengawasan Pengawasan adalah keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Bahkan Didin dan Hendri [15] menyatakan bahwa dalam pandangan Islam pengawasan dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak. · Tetapkan ukuran-ukuran. · Perbaiki penyimpangan- penyimpangan. · Berhubungan selalu selam proses pengawasan. [16] Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan lima fungsi manajemen, mencakup: 1. Planning (perencanaan); 2. Organizing (pengorganisasian); 3. Staffing (penentuan staf); 4. Directing (pengarahan); dan 5. Controlling (pengawasan).
L. Gullick mengemukakan tujuh fungsi manajemen, yaitu: 1. Planning (perencanaan); 2. Organizing (pengorganisasian); 3. Staffing (penentuan staf); 4. Directing (pengarahan); 5. Coordinating (pengkoordinasian); 6. Reporting (pelaporan); dan 7. Budgeting (penganggaran). Berbicara tentang fungsi manajemen tidaklah bisa terlepas dari fungsi manajemen secara umum seperti yang dikemukakan Henry Fayol seorang industriyawan Prancis, dia mengatakan bahwa fungsi-fungsi manajemen itu adalah merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang. Sementara itu Robbin dan Coulter [17] mengatakan bahwa fungsi dasar manajemen yang paling penting adalah merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan. Senada dengan itu Mahdi bin Ibrahim [18] menyatakan bahwa fungsi manajemen atau tugas kepemimpinan dalam pelaksanaannya meliputi berbagai hal, yaitu : Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
C. Pentingnya Mempelajari Manajemen Setelah uraian mengenai fungsi- fungsi manajemen di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen itu sangat penting, mengingat manajemen itu memiliki fungsi-fungsi penting yang telah dikemukakan di atas. Pada dasarnya manajemenitu penting, sebab: 1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya. 2. Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik. 3. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki. 4. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan. 5. Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan. 6. Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur. 7. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan. 8. Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang. [19]
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha- usaha para anggota-anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya- sumberdaya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Lima fungsi utama manajemen adalah Planning , Organizing , Staffing , Motivating , dan Controlling . Karena fungsi-fungsi tersebut, maka sebuah manajemen sangatlah diperlukan dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan atau untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi. · Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya. · Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik. · Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki. · Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan. · Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan. · Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur. · Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan. · Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang
DAFTAR PUSTAKA
Brantas, Dasar-dasar Manajemen. Alfabeta. 2009. Dasar – dasar menejemen. Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik . Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik, (Gema Insani, Jakarta. 2003. George R Terry, Prinsip-prinsip Manajemen . Bumi Aksara, Jakarta. 2006. Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall. Handoko, 1999. http://www.siputro.com/2011/07/ pentingnya-manajemen/ diakses pada Kamis, 4 April 2013. Mahdi bin Ibrahim, Amanah dalam Manajemen. Pustaka Al Kautsar, Jakarta. 1997. Online Etymology: Manage Oxford English Dictionary Robbin dan Coulter, Manajemen (edisi kedelapan). PT Indeks: Jakarta. 2007. Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall. Siswanto, Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2011. Vocational Business: Training, Developing and Motivating People by Richard Barrett - Business & Economics - 2003.
[1] Dasar – dasar menejemen hal 5 [2] Oxford English Dictionary [3] Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall. [4] Vocational Business: Training, Developing and Motivating People by Richard Barrett - Business &Economics - 2003. H. 51. [5] Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall. [6] Online Etymology: Manage [7] Oxford English Dictionary [8] Handoko, 1999, h. 9. [9] Siswanto, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 119. [10] Brantas, Dasar-dasar Manajemen, ( Alfabeta, 2009), h. 28. [11] Perencanaan adalah suatu aktivitas integratif yang berusaha memaksimumkan efektifitas seluruhnya dari suatu organisasi sebagai suatu sistem, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Lihat Siswanto, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 70. [12] George R Terry, Prinsip- prinsip Manajemen , (Bumi Aksara, Jakarta, 2006), hal. 73 [13] Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik, (Gema Insani, Jakarta, 2003), hal. 101 [14] Siswanto, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 119. [15] Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik , hal. 156 [16] Brantas, Dasar-dasar Manajemen, ( Alfabeta, 2009), h. 28-30.
[17] Robbin dan Coulter, Manajemen (edisi kedelapan), (PT Indeks, Jakarta, 2007), hal. 9 [18] Mahdi bin Ibrahim, Amanah dalam
Lebih baru Lebih lama