komunitas dari burung

Contoh yang paling sederhana komunitas dari burung yang terdapat pada komunitas yang ada di padang rumput di Lowa (USA). Pada situa A memiliki 8 species dan situs b memilki 11 species. jikakekayaan spesiesadalahsatu-satunya ukurankeanekaragaman, makamasyarakatdenganjumlah yang lebih besardarispesiesdianggaplebih beragam.
Sebagai pengukuran keanekaragaman, kesempurnaan  jumlah species dari atribut positif. Data dengan sangat relative diperlukan untuk mengumpulkan sampel. Individu dari species yang berbeda tidak dihitung, hanya data dari pengamat memerlukan untuk mencatat apakahspesies ada atau tidak ada.  Hasil akhir adalah mudah untuk hadir, menafsirkan , dan membandingkan dengan yang lain, mirip komunitas, dan jumlah spesies yang hadir.
                Penggunaan kesempurnaan spesies sebagai index keanekaragaman memiliki kekurangan tersendiri. Karena kesempurnaan spesies tidak menjelaskan kepada kita tentangkelimpahaan  relative atau individual spesies dalam komunitas, kita tidak mengetahui apakah jumlah spesies yang ada penyebarannya merata atau apakah komunitas  tersusun darikelimpahan  spesies dalam  jumlah yang sedikit dan jarang. Misalnya dapat kita lihat pada table 4.2, dua situs dari berbagai spesies, tetapi memiliki kepadatan spesies yang berbeda.  Cara apa yang objektif untuk menggabungkan perbedaan dalam kelimpahan pada perkiraan keanekaragaman?
                Pada keragaman alpha, dimensi kedua dalam keanekaragaman hayati kominitas adalah keserasian. Dua situs kami, A dan B memiliki jumlah dan jenis spesies, walaupun situs B tidak hanya memiliki spesies yang lain tetapi spesiesnya memiliki kelimpahan yang lebih, sementara situs A memilki spesies yang sedikit dan didominasi oleh satu spesies (umumnya yellowthroat, Geothlypis trichas), sementara situs B akan dianggap lebih beragam (table 4.2). Determinasi ini memilki implikasi penting untuk dibicarakan. Pada saat sebuah kominitas didominasi oleh satu atau spesies yang sedikit, spesies yang jarang berisiko menghilang dari situs.Spesies yang lebih umumbahkan mungkinmenjadi bagiandarimasalah jikaperilaku merekamerugikanspesies langka. Sebagai tambahan, pola penyebaran dari satu spesies atau spesies yang sedikit adalah jauh lebih melimpah dibandingkan yang lain dapat dilihat kurangnya dari struktur habitat keragaman yang cukup,  ketidakumuman, atau sumber dari dari spesies yang ada secara bersama. Sebuah pemeriksaan dari keserasian spesies dapat menjadi langkah awal menuju hipotesis generasi mengenai kemungkinan interasksi spesies, dan dapat menuju pengertian yang lebih kompleks yang berpengaruh pada keragaman dalam komunitas.
                Ada berbagai pengukuran yang berbeda dalam keserasian spesies (table 4.3). Pengukuran ini  hanya pada satu kelompok metric sendiri yang umumnya disebut indeks keanekaragaman hayati. Secara umum indeks biodiversitas digunakan umumnya untuk mengukur kelimpahan spesies dan keserasian spesies, walaupun kualitas dari biodiversitas dapat dievaluasi. Kita tidak akan meninjau masing-masing metric secara individual, tetapi dapat membantu untuk memahami bagaimana secara lebih luas untuk mengukur keserasian dari keragaman  komunitas. Satu dari indeks Shanon, yang dapat mengukur keragaman (H) sebagai berukut:
                H=-εipiln(pi), (i=1,2,3,….S), 0H’
Dimana pi adalah proporsi dari total kelimpahan komunitas yang ada oleh spesies ith dan ln (pi) adalah natural dari log pi. Banyak program  matematikadan statistika yang tersedia untuk menghitung indeks Shanon dan berbagai pengukuran kelimpahan (eg. Beav and Penev, 1995).  Indeks ini dapat dihitung dengan menggunakan kalkulator jika pengamat mengetahui secara actual  mengetahui jumlah individu dari masing-masing spesies yang ada atau memiliki beberapa pengukuran dari kelimpahan setiap spesies. Apakah penting untuk mencatat yang demikian, dari berbagai kasus, indeks keragaman mencakup keserasian menggabungkan kuantitas pengukuran dari spesies yang melimpah berhubungan dengan jumlah total kelimpahan dari spesies. Dengan demikian, nilaiindekskemerataanmeningkat seiringmeningkatnya jumlahspesiesdan sebagianspesiesmenjadi lebihsama padakelimpahan .
                Secara individu, komunitas spesifik tidak hanya pada tingkat biodiversitas yang diperiksa. Dua atau lebih jenis keragaman, keragamana diversitas dan keragaman gamma juga dapat diukur dan dievaluasi.
4.2.5.3. Keragaman Beta
                Pengukuran keragaman alpha dari spesies dalam komunitas, keragaman beta dari keragaman spesies diantara komunitas. Jadi keragaman beta menyediakan suatu perkiraan dari keragaman area atau regional area. Keragaman beta disebut  juga kesempurnaan beta, kisaran pengukuran dari komposisi perubahan dalam komunitas silang. Ahli ekologi R.H. Whittakermemperkirakana asalu-usul, dan dandigunakansecara khususuntuk menunjukkanperubahan komposisi spesiesdi komunitas di sepanjanggradien. Gradien secara normal pada variable lingkungan seperti slope, kelembaban, atau pH tanah yang dapat diukur pada saat yang sama dan pada skala yang sama dalam semua komunitas. Komunitas (kadang didisain dengan istilah yang lebih netral yaitu himpunan biotic) diukur sepanjang garis gradient. Pengukuran Whitaker secara matematis dari keragaman beta adalah
                                S/α
Dimana S adalah jumlah spesies yang masuk ke dalam set dari situs, dan α adalah jumlah rata-rata spesies per situs, dengan situs standard menjadi sebuah ukuran umum. Pada kasus yang paling sederhana, jika setiap situs memiliki jumlah spesies yang sama, lalu s/α=1 dan S/α-1=0 (nilai keragaman beta 0 pada saat situs tidak dapat berubah dalam komposisi  spesies, menandakan dengan tingginya daratan yang homogen sehubungan dengan gradient lingkungan tertentu). Hasil menandakan bahwa toleransi spesies telah diperiksa  secara luas pada variable lingkungan secara umum, kemudian memiliki toleransi ekologi dan niche yang luas. Pada ekstrem dari keragaman beta, diperkirakan seluruh koleksi dari spesies sama dengan 100, tetapi rata-rata jumlah spesies yang ditemukan pada masing-masing situs adalah 10. Kemudian S/α-1= (100/10)-1=10-1=9. Secara teoritis, tidak ada batasan atas untk pengukuran Whittaker dari keragaman beta, walaupun kenyataannya nilai diatas 10 adalah jarang.
                Keragaman beta memberikan tiga wawasan penting tetapi sering diabaikan dimensi dari keragamannya. Pertama, beta diversitas memberikan ukuran kuantitatif dari keragaman komunitas yang mengalami perubahan gradient lingkungan. Seperti keragaman beta cara untuk membandingkan perbedaan komunitas dalam sebuahperubahan jarak variable lingkungan yang penting. Kedua, keragaman diversitas memberikan wawasan apakah perubahan spesies dalam komunitas yang berbeda adalah relative atau tidak relative terhadap perubahan lingkungan, dan apakah kekerabatan dari spesies adalah bebas (spesies individumemerlukan kehadirankumpulanlain untukbertahan)atau terbatas (spesies bertambah atau hilang dalam jumlah sedikit atau banyak secara acak). Analisis keduanya penting untuk memahami keragaman pada daratan. Akhirnya, keragaman beta dapat digunakan untuk mengukur gradient non-lingkungan dengan demikian diperoleh bagaimana mengukur  spesies yang diperoleh atau yang hilang terhadap factor yang lain. Sebagai contoh, untuk mengukur keragaman beta dapat digunkan, tidak hanya pada perbedaan, situs kedekatan, tetapi pada situs yang sama pada waktu yang berbeda, dengan demikian dapat menentukan apakah spesies mengalami peningkatan dan penurunan dari waktu ke waktu. Pengukuran ini penting untuk mengevaluasi efek dari gangguan dan dapat menyediakan wawasan yang penting dan effeknya dalam komposisi spesies komunitas.
                Sebenarnya studi keragaman beta dapat menyediakan wawasan dalam keanekaragaman ekosistem dan komposisi study terbatas pada alpha diversitas.  Sebagai contoh , Van Looy et all (2006) menjelaskan keasamaan spesies pada kolam dari bagian tumbuhan pada sungan Meuse di Eropa Barat. Mereka menentukan keragaman beta pada pada msing-masing kombinasi pasangan dari yang tercapai (contoh dari dua kedekatan yang mencapai kedekatan satu sama lain pada masing-masing ujung sungai). Dengan persamaan :
                                β = jumlah spesies unik dari setiap jangkauan/ jumlah seluruh spesies pada kedua jangkauan
Jika masing-masing jumlah dari dua jangkauan mencapai 100 species unik, dan tidak ada species yang umum untuk kedua species, maka nilai β adalah :
                (100+100)/200=1.00
Jika jumlah dari jangkauan hanya memiliki 10 species unik, tetapi 2 dari 200 bagian yang sama, kemudian untuk menghitung nilai β dapat digunakan :
                (10+10)/200=0.1
Dengan demikian , ntuk menghitung ketersediaan β dari index yang berbeda atau ketidaksamaan, dengan nilai 0sampai 1 diantara jangkauan. Nilai akhir β sama dengan 1, yang semakin berbeda dari dua jangkauan. Dengan menghitung nilai ini dari semua kombinasi pasangan, Van loou et all membuat matriks ketidaksamaan (table 4), dan menghubungkan peristiwa adri ketidaksamaan perbedaan jarak geografidiantara jangkauan dan hubungan geografi, manajemen dan karakter hydroregime dari sungai. Mereka menemukan level peningkatan dari keragaman beta diantara dua jangkauan yang tidak diperlukan dari dua jarak geografi diantara jangkauan, tetapi hasil utama dari dua variabilitas aliran dan bentuk lembah disekitar dan karakteristik tanah, keseluruhannya berhubungan dengan pemeliharaan kuantitas dan hubungan dari dataran yang berda di sekitar sungai.
4.2.5.4. Keragaman gamma
Keragaman gammaadalah keragaman species pada tingkat daratan yang lebih besar. Terdapat perbedaan anatara pengukuran keragaman beta, alpha dan beta (Vane-Wright et al,1991). Kemudian keragaman gamma digunakan untuk menunjukkan jenis perbedaan komunitas pada daratan. Secara konseptual rata-rata spesies yang dihitung pada perbedaan geografi dalam tipe lokalitas berbeda atau rata-rata perbedaan spesies dengan situs pada habitat yang kecil., atau perluasan areal geografi. Tidak seperti keragaman beta, keragaman beta dari habitat secara umum dihitung dengan:
                dS/dB [(g+l)/2].
Rata-rata perubahan komposisi spesies dengan melihat jarak. D adalah jarak dari dua species, g dan l adalah rata-rata dari species yang diperoleh dan hilang.
                Secara umum ada tiga perubahan keragaman, tetapi pada daerah ekosistem adalah sering berkorelasi. Keragaman yang tinggi apakah alpha, gamma, beta hampir selalumenyebabkan beberapabentukkelangkaanalami. Jumlah species yang yang ditambahkan ke dalam komunitas biasanya menurun, keadaan seperti ini disebut kelangkaan alpha. Kelangkaan beta yang terjadi pada habitat khusus, kelimpahan terjadi pada suatu lingkungan, tetapi jarang atau sedikit perubahan manifestasi pada lingkungan. Kelangkaan gamma menjelaskan species yang memilki populasi yang luas dalam komunitas dan menunjukaan toleransi lingkungan yang luas, tetapi pada daerah geografi yang terbatas dan mengalami penurunan jarak dari populasi pusat mereka. Dimensi dari keragaman ini harus diukur dan dipahami sebelum ahli biologi menafsirkan keragaman system  dan proses yang menghasilkannya.
4.2.6. Applikasi dan langkah-langkah Integritas dalam Mengatasi keragaman: Study Kasusu dari Amazon Timur.
                Kemampuan untuk mengukur keragaman dengan ketelitian menjadi bahan pembicaraan oleh ahli biologi dalam memonitori perubahan keragaman yang bersamaan dengan aktivitas manusia di daratan. Dengan aplikasi ini , Lopes dan Ferrari menyelidiki hubungan antara keragaman dengan aktivitas manusia di daerah hutan hujan tropis  di Amazon Timur Brazil. Mereka mengukur tiga dimensi dari keragaman spesies alpha yang sebelumnya telah dijelaskan secara matematis pada table 4.3: kesempurnaan species (Indeks Margalef), Keragaman species (Indeks Shanoon), dan keserasian species (Indekx Pielou) dan hubungan masing-masing dari dua elemen dari dua gangguan manusia: fragmentasi hutan dan tekanan perburuan. Hasil pengukuran keragaman species mengalami penurunan disebabkan perburuan yang intens. Secara lebih spesifik, keragaman species menurun dengan peningkatan perburuan, peningkatan fragmentasi hutan dan penurunan keserasian species (Tabel 4.6).
4.2.7. Masalah dari indeks keragaman dan pengukuran alternative
Walaupun secara matematis pengukuran keragaman yang tepat dan kelimpahan indeks kuantitaif species masih mendominasi. meskipun semualangkahmatematikakeragamanmenyediakanindeksyang tepatdan terukurkekayaan spesies, kemerataan, ataudominasi, mereka memilikimasalah yang melekatyang dapatmengaburkanketimbangmencerahkanupayapercakapan
Lebih baru Lebih lama