Pilihan Wanita karir atau ibu rumah tangga


 

Zaman sekarang banyak sekali wanita yang menjadi wanita karir.

Semua perempuan berhak membuat pilihan dalam hidupnya. Termasuk pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga setelah menjadi ibu,atau menjadi wanita  karir.


Terlepas dari gelar sarjana atau pengalaman kerja yang pernah dipunya, seorang perempuan. bisa memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dan fokus memberikan semua waktunya untuk keluarga mereka.


Bagi mereka juga tidak merasa sedih  dengan status Ibu Rumah Tangga. Tak perlu sedih jika Anda tidak bisa bekerja di kantoran. Bahkan pekerjaan termulia bagi wanita adalah di rumah untuk anak anaknya



Dan tidak ada lelaki yg merendahkan wanita karir memutuskan mengabdi di rumah untuk suami dan anak-anaknya.. Padahal dia memiliki ijazah dan bisa memanfaatkannya untuk bekerja. 

namun mereka tidak merasa malu dengan teman-temannya, yang sebaya dengannya yang tiap hari menjadi wanita karir.



Juga Bagi wanita yang sedang bingung atau mulai mempertimbangkan untuk fokus menjadi ibu rumah tangga,ya sah sah saja,kemana tujuan hidupnya ,itu haknya mereka.Menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga tetaplah mulia. Selain itu, pastinya bisa menghadirkan kebahagiaan tersendiri.


Apabila ada Orang lain hanya  bisa melihat kehidupan seseorang  dari luar saja. Mereka tidak akan mungkin  tahu tentang seseorang, seluk beluknya hingga hal-hal tersembunyi. 


Maka wajar jika orang lain hanya bisa berkomentar, memberi tanggapan dan sesekali mengkritik tanpa pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi. dan yang mereka rasakan dalam kehidupan seseorang.namun. dekian mungkin orang lain juga merasakan hal yg sama.


seorang sarjana, perempuan dengan gelar pendidikan strata 1 dari sebuah perguruan tinggi negeri. Untuk gelar sarjana pendidikan yang luar biasa itu , bahkan walaupun orangtuanys yg sudah bersusah payah berusaha dan  mengeluarkan biaya yang tidak sedikit selama 4 tahun. Namun kalau sianak memutuskan untuk tidak bekerja,namun sang ayah atau orang tuanya tidak dapat memaksa sianak untuk menjadi wanita karir.



Seandainya seseorang wanita memutuskan untuk bekerja di perkantoran , tentu anak-anak merekapun tidak akan terurus dengan baik. Apalagi mereka mempunyai 2 atau 3 orang anak .” wanita yang bekerja di kantoran terus menelantarkan anaknya. dan bahkan banyak pula anak anak mereka dititipkan pada orang tua mereka.bahkan ada pula anak anak dititipkan ketempat penitipan anak.


Bahkan  sering juga kita temukan wanita karir. Yang  bersuamikan  seorang penjual  kue di pasar. Sedangkan si istri bekerja di kantoran. Ya jelas pendapatan istri lebih besar ketimbang suami. Karena hari hari kesibukan si istri lebih padat,  akhirnya sang suami yang mengurus urusan rumah tangga, yaitu memasak dan mencuci, bahkan sibuk pula mengurus anak-anak.



Bahkan yang paling parah lagi, di mana suami sampai-sampai direndahkan oleh istri karena gaji suami yang lebih rendah.ketimbang gaji sang istri.


Namun perlu diingat dan dipahami, bahwa tempat terbaik bagi wanita adalah di rumah. Wanita karir tentu tidak punya prinsip demikian. Mereka menganggap bahwa tempat mereka adalah di kantoran, berangkat pagi, pulang sore atau bahkan malam. 


Tak tahu masihkah ada waktu untuk melayani suami, atau memperhatikan anak-anak mereka .Padahal wanita yang betah di rumah untuk mendampingi anak anak mereka sangatlah penting,karena baik buruknya sifat atau sukses tidaknya seorang anak tergantung pada sang ibu.


ibu adalah segalanya bagi anak anaknya,namun demikian, apabila ada wanita yang berkarir tidak masalah juga,asalkan ada batas batasnya.dan selalu mementingkan atau lebih banyak memperhatikan  keluarga dan anak anaknya.



hanya ini yg dapat admin tulis, semoga  bermanfaat buat kita semua.dan apabila ada kejadian yg sama  seperti admin tulis jangan diambil pusing.

 

Penulis: Roeslandi 






Lebih baru Lebih lama